Mitos Salah Seputar Diabetes

Diabetes merupakan penyakit yang sering digolongkan pada jenis penyakit "silent killer". Penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang nyata dan hanya bisa dideteksi melalui pemeriksaan darah di laboratorium. Saat ini diabetes tidak lagi dianggap sebagai penyakit orang tua karena faktanya saat ini banyak penderita terkena diabetes justru pada usia produktif dikarenakan salahnya pola makan dan gaya hidup yang buruk. selain itu minimnya pengetahuan akan diabetes juga berpengaruh pada kesadaran untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh. Berikut kami sajikan beberapa mitos yang salah seputar diabetes.

1. Mitos :Diabetes diturunkan dari jenis kelamin yang berlawanan

Faktanya memiliki sejarah diabetes dalam keluarga tidak begitusaja menurunkan penyakit itu pada anda. Sebagian besar kasus diabetes adalah diabetes tipe 2 yang disebabkan faktor keturunan. Tetapi faktor keturunan saja tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya sebesar 5%. Potensi diabetes ada pada semua orang, namun kembali lagi kepada gaya hidup anda. Apabila anda menjaga pola makan dan menjalani gaya hidup sehat maka kemungkinan anda untuk terkena diabetes bisa ditekan sekecil mungkin.

2. Mitos : Makan gula akan menyebabkan diabetes

Gula dibutuhkan oleh tubuh dalam kadar tertentu untuk diubah menjadi energi. konsumsi gula yang berlebihan memang membahayakan karena akumulasi gula dalam tubuh dapat berubah menjadi penyakit, namun bukan berarti anda harus benar-benar berhenti mengkonsumsi gula.

3. Mitos : Penderita diabetes tidak boleh mengkonsumsi permen atau coklat

Penderita diabetes dapat mengkonsumsi makanan jenis apapun dengan catatan harus mengontrol kadar gula pada makanan untuk tetap menjaga kadar gula darah. Pemilihan jenis makanan secara bijak serta olah raga teratur memungkinkan penderita diabetes tetap dapat menikmati makanan tanpa khawatir dengan kadar gula darahnya.

4. Mitos : Penderita diabetes akan sangat tergantung pada obat dan suntikan insulin.

Pada penderita diabetes tipe 1 memang disarankan menggunakan obat dan dan suntukan untuk membantu tubuh yang kesulitan menghasilkan insulin. Bagi penderita diabetes tipe 2 dengan menjaga pola makan dan olahraga serta kontrol gula darah secara rutin biasanya sudah cukup.

Lalu bagaimana jika anda sudah terlanjur terkena diabetes? Tentunya anda tidak ingin terjebak pada obat-obatan dan suntikan insulin. Perbaiki gaya hidup anda dan atur pola makan anda. Minum suplemen yang dapat membantu tubuh anda memperbaiki sitemnya sehingga produksi insulin anda dapat ditingkatkan. Penelitian terakhir Kulit manggis sangat efektif untuk membantu penyembuhan penderita diabetes. Vitanosteen memadukan Ekstrak kulit manggis dengan Khasiat Mengkudu, Apel, Rosella dan Madu sehingga dapat mengatasi dan menyembuhkan diabetes.